Kamis, 25 Desember 2008

Bekas.com

Klik
www.sagakomputer.com

15 JUTA JADI 8 UNIT P3 LKP + PRINTER INFUS + BILING + JARINGAN
23 JUTA JAD 12 UNIT LKP P4 + PRINTER INFUS + BILING + JARINGAN

HUB.
:: sagakomputer ::
(C) 087856237473
(F) 031-71172831

Bekas.com

Klik
www.sagakomputer.com

15 JUTA JADI 8 UNIT P3 LKP + PRINTER INFUS + BILING + JARINGAN
23 JUTA JAD 12 UNIT LKP P4 + PRINTER INFUS + BILING + JARINGAN

HUB.
:: sagakomputer ::
(C) 087856237473
(F) 031-71172831

Bekas.com

Klik
www.sagakomputer.com

15 JUTA JADI 8 UNIT P3 LKP + PRINTER INFUS + BILING + JARINGAN
23 JUTA JAD 12 UNIT LKP P4 + PRINTER INFUS + BILING + JARINGAN

HUB.
:: sagakomputer ::
(C) 087856237473
(F) 031-71172831

Bekas.com

Klik
www.sagakomputer.com

15 JUTA JADI 8 UNIT P3 LKP + PRINTER INFUS + BILING + JARINGAN
23 JUTA JAD 12 UNIT LKP P4 + PRINTER INFUS + BILING + JARINGAN

HUB.
:: sagakomputer ::
(C) 087856237473
(F) 031-71172831

Rabu, 24 Desember 2008

Wawancara dengan Romy Rafael

Romy Rafael

Saya, Anda, dan Mimpi Kita



Ketika kliennya berhasil mencapai apa yang mereka inginkan, itu

artinya Romy Rafael berhasil menggapai mimpinya.



Di laptopnya, Romy memetakan delapan target hidupnya untuk tahun ini. Empat untuk perkembangan karier dan bisnisnya (sudah terealisasi tiga poin), dan empat lagi untuk target pribadi: Kesehatan, keluarga, spiritual, dan pengetahuan. “Dalam sehari manusia –entah itu pengemis atau pejabat- punya satu hal yang sama: 24 jam, yang tak bisa dikurangi, tak bisa disimpan, tapi bisa dimanfaatkan.” Jika sejak bangun pagi hingga tidur lagi di waktu malam tidak ada target yang dikejar, maka Anda telah membuang waktu yang tak bisa kembali lagi.



Mengenai tujuan hidup. Buku Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J Swartz –saya baca ketika hendak masuk SMA, mengilhami saya agar menjadi orang yang bisa memotivasi dan memberikan value pada orang lain. Hal itu kemudian menjadi tujuan hidup saya. Tapi bagaimana caranya? Eh, kenapa tidak pakai ‘hipnosis’ saja… itu kata yang saya temukan pertama kali pada buku selanjutnya yang saya baca: Awaken the Giant Within dan Unlimited Power, keduanya karya Anthony Robbins.



Mengenai pilihan hidup sebagai hipnoterapis. Butuh keberanian besar dan menghadapi penentangan keluarga. Tapi saya ambil langkah ini karena impian saya kan membantu orang. Soal saya tidak bisa mendapatkan ilmunya di Indonesia, maka saya kejar hingga ke Amerika. Barangkali ada sedikit rasa takut akan gagal, tapi dari buku Berpikir dan Berjiwa Besar saya menyimpulkan: Berhasil atau tidaknya sesuatu hal, tergantung dari seberapa besar dedikasi orang tersebut untuk merealisasikan cita-citanya.



Mengenai hipnoterapi sebagai profesi. Hipnotisme adalah keterampilan, adalah alat yang saya gunakan untuk memberikan value pada orang lain. Semakin banyak value yang saya berikan, maka risikonya uang dan popularitas akan datang dengan sendirinya. Intinya, saya tidak menempatkan uang dan popularitas sebagai tujuan hidup –karena keduanya saya anggap sebagai risiko yang kita terima jika melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Ketika keterampilan hipnotis tersebut berkembang menjadi profesi, sesungguhnya saya melakukan hal yang saya sukai. Ini menjadi ‘seperti’ bukan sebuah pekerjaan, melainkan hoby yang menghasilkan uang.



Mengenai mimpi. Apapun impiannya, dan walaupun semua orang di sekeliling kita bilang bahwa itu tidak mungkin, jangan dengarkan mereka. Sebab jika kita sendiri bilang bahwa itu tidak mungkin, maka impian itu menjadi tidak mungkin lagi. Impian kita mungkin sulit dicapai, tapi bukan berarti tak bisa dicapai, karena itu kerjakanlah setahap demi setahap. Jika sesuatu hal layak untuk diraih, maka layak pula untuk bekerja keras mencapainya.



Mengenai hubungan ideal antarmanusia. Jadilah pendengar yang baik –bukan secara harfiah- tapi mendengarkan untuk menangkap pesan di balik apa yang orang lain bicarakan kepada kita. Kadang-kadang orang menangkap pesan dari lawan bicaranya dan kemudian menyesuaikannya dengan frame yang dia miliki sendiri. Ternyata mendengarkan itu sulit. Mulut ada satu dan telinga ada dua –jadi kita harus lebih banyak mendengarkan ketimbang bicara dan mengasumsi. Misalnya, klien saya datang maka saya tidak boleh mengasumsi ini-itu. Jika itu saya lakukan juga, sama saja seperti menaruh dunia saya ke dalam dunianya.



Mengenai ‘jika’ semua orang tunduk pada instruksinya. Bahkan saya tidak mau satu orang pun tunduk pada saya. Tidak ada lagi dinamika. Biarkan saja ada pelacuran di jalan-jalan, biarkan saja ada orang kaya dan miskin, biarkan saja ada yang sedih dan gembira. Biarkan saja ada dinamikanya karena itulah yang menjaga keseimbangan, yin-yang. Kalau semua baik-baik saja, kita tidak akan tahu yang jahat seperti apa….



Mengenai menggaet wanita bahenol dengan menghipnotis. Hipnotis tidak bisa melakukan itu. Lagipula saya tidak butuh hipnotis untuk itu.



Mengenai beban memiliki ilmu hipnotis. Di negeri ini hipnotis bermakna negatif dan diasosiasikan dengan kejahatan –itu yang berusaha saya rubah. Di sisi lain saya juga harus terus belajar agar bisa mempertahankan kualitas dan mutu, tidak ketinggalan informasi dan ilmu, karena masalahnya sudah menyangkut nama baik, kompetensi dan reputasi. O ya, saya tidak menganggap itu sebuah beban, tapi motivasi untuk meningkatkan kemampuan secara terus-menerus.



Mengenai Romy rafael dalam tiga kata. Goal, persistence, dedication. Hidup harus punya tujuan, harus tekun dalam berusaha, dan memiliki dedikasi pada apapun yang menjadi pilihan kita itu.



Mengenai baju berwarna pink. Wah, saya tidak punya, semuanya hitam.
sumber:
http://gilanggumilang.multiply.com/journal/item/11/Wwcr_Romy_Rafael

Wawancara dengan Romy Rafael

Romy Rafael

Saya, Anda, dan Mimpi Kita



Ketika kliennya berhasil mencapai apa yang mereka inginkan, itu

artinya Romy Rafael berhasil menggapai mimpinya.



Di laptopnya, Romy memetakan delapan target hidupnya untuk tahun ini. Empat untuk perkembangan karier dan bisnisnya (sudah terealisasi tiga poin), dan empat lagi untuk target pribadi: Kesehatan, keluarga, spiritual, dan pengetahuan. “Dalam sehari manusia –entah itu pengemis atau pejabat- punya satu hal yang sama: 24 jam, yang tak bisa dikurangi, tak bisa disimpan, tapi bisa dimanfaatkan.” Jika sejak bangun pagi hingga tidur lagi di waktu malam tidak ada target yang dikejar, maka Anda telah membuang waktu yang tak bisa kembali lagi.



Mengenai tujuan hidup. Buku Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J Swartz –saya baca ketika hendak masuk SMA, mengilhami saya agar menjadi orang yang bisa memotivasi dan memberikan value pada orang lain. Hal itu kemudian menjadi tujuan hidup saya. Tapi bagaimana caranya? Eh, kenapa tidak pakai ‘hipnosis’ saja… itu kata yang saya temukan pertama kali pada buku selanjutnya yang saya baca: Awaken the Giant Within dan Unlimited Power, keduanya karya Anthony Robbins.



Mengenai pilihan hidup sebagai hipnoterapis. Butuh keberanian besar dan menghadapi penentangan keluarga. Tapi saya ambil langkah ini karena impian saya kan membantu orang. Soal saya tidak bisa mendapatkan ilmunya di Indonesia, maka saya kejar hingga ke Amerika. Barangkali ada sedikit rasa takut akan gagal, tapi dari buku Berpikir dan Berjiwa Besar saya menyimpulkan: Berhasil atau tidaknya sesuatu hal, tergantung dari seberapa besar dedikasi orang tersebut untuk merealisasikan cita-citanya.



Mengenai hipnoterapi sebagai profesi. Hipnotisme adalah keterampilan, adalah alat yang saya gunakan untuk memberikan value pada orang lain. Semakin banyak value yang saya berikan, maka risikonya uang dan popularitas akan datang dengan sendirinya. Intinya, saya tidak menempatkan uang dan popularitas sebagai tujuan hidup –karena keduanya saya anggap sebagai risiko yang kita terima jika melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Ketika keterampilan hipnotis tersebut berkembang menjadi profesi, sesungguhnya saya melakukan hal yang saya sukai. Ini menjadi ‘seperti’ bukan sebuah pekerjaan, melainkan hoby yang menghasilkan uang.



Mengenai mimpi. Apapun impiannya, dan walaupun semua orang di sekeliling kita bilang bahwa itu tidak mungkin, jangan dengarkan mereka. Sebab jika kita sendiri bilang bahwa itu tidak mungkin, maka impian itu menjadi tidak mungkin lagi. Impian kita mungkin sulit dicapai, tapi bukan berarti tak bisa dicapai, karena itu kerjakanlah setahap demi setahap. Jika sesuatu hal layak untuk diraih, maka layak pula untuk bekerja keras mencapainya.



Mengenai hubungan ideal antarmanusia. Jadilah pendengar yang baik –bukan secara harfiah- tapi mendengarkan untuk menangkap pesan di balik apa yang orang lain bicarakan kepada kita. Kadang-kadang orang menangkap pesan dari lawan bicaranya dan kemudian menyesuaikannya dengan frame yang dia miliki sendiri. Ternyata mendengarkan itu sulit. Mulut ada satu dan telinga ada dua –jadi kita harus lebih banyak mendengarkan ketimbang bicara dan mengasumsi. Misalnya, klien saya datang maka saya tidak boleh mengasumsi ini-itu. Jika itu saya lakukan juga, sama saja seperti menaruh dunia saya ke dalam dunianya.



Mengenai ‘jika’ semua orang tunduk pada instruksinya. Bahkan saya tidak mau satu orang pun tunduk pada saya. Tidak ada lagi dinamika. Biarkan saja ada pelacuran di jalan-jalan, biarkan saja ada orang kaya dan miskin, biarkan saja ada yang sedih dan gembira. Biarkan saja ada dinamikanya karena itulah yang menjaga keseimbangan, yin-yang. Kalau semua baik-baik saja, kita tidak akan tahu yang jahat seperti apa….



Mengenai menggaet wanita bahenol dengan menghipnotis. Hipnotis tidak bisa melakukan itu. Lagipula saya tidak butuh hipnotis untuk itu.



Mengenai beban memiliki ilmu hipnotis. Di negeri ini hipnotis bermakna negatif dan diasosiasikan dengan kejahatan –itu yang berusaha saya rubah. Di sisi lain saya juga harus terus belajar agar bisa mempertahankan kualitas dan mutu, tidak ketinggalan informasi dan ilmu, karena masalahnya sudah menyangkut nama baik, kompetensi dan reputasi. O ya, saya tidak menganggap itu sebuah beban, tapi motivasi untuk meningkatkan kemampuan secara terus-menerus.



Mengenai Romy rafael dalam tiga kata. Goal, persistence, dedication. Hidup harus punya tujuan, harus tekun dalam berusaha, dan memiliki dedikasi pada apapun yang menjadi pilihan kita itu.



Mengenai baju berwarna pink. Wah, saya tidak punya, semuanya hitam.
sumber:
http://gilanggumilang.multiply.com/journal/item/11/Wwcr_Romy_Rafael

Wawancara dengan Romy Rafael

Romy Rafael

Saya, Anda, dan Mimpi Kita



Ketika kliennya berhasil mencapai apa yang mereka inginkan, itu

artinya Romy Rafael berhasil menggapai mimpinya.



Di laptopnya, Romy memetakan delapan target hidupnya untuk tahun ini. Empat untuk perkembangan karier dan bisnisnya (sudah terealisasi tiga poin), dan empat lagi untuk target pribadi: Kesehatan, keluarga, spiritual, dan pengetahuan. “Dalam sehari manusia –entah itu pengemis atau pejabat- punya satu hal yang sama: 24 jam, yang tak bisa dikurangi, tak bisa disimpan, tapi bisa dimanfaatkan.” Jika sejak bangun pagi hingga tidur lagi di waktu malam tidak ada target yang dikejar, maka Anda telah membuang waktu yang tak bisa kembali lagi.



Mengenai tujuan hidup. Buku Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J Swartz –saya baca ketika hendak masuk SMA, mengilhami saya agar menjadi orang yang bisa memotivasi dan memberikan value pada orang lain. Hal itu kemudian menjadi tujuan hidup saya. Tapi bagaimana caranya? Eh, kenapa tidak pakai ‘hipnosis’ saja… itu kata yang saya temukan pertama kali pada buku selanjutnya yang saya baca: Awaken the Giant Within dan Unlimited Power, keduanya karya Anthony Robbins.



Mengenai pilihan hidup sebagai hipnoterapis. Butuh keberanian besar dan menghadapi penentangan keluarga. Tapi saya ambil langkah ini karena impian saya kan membantu orang. Soal saya tidak bisa mendapatkan ilmunya di Indonesia, maka saya kejar hingga ke Amerika. Barangkali ada sedikit rasa takut akan gagal, tapi dari buku Berpikir dan Berjiwa Besar saya menyimpulkan: Berhasil atau tidaknya sesuatu hal, tergantung dari seberapa besar dedikasi orang tersebut untuk merealisasikan cita-citanya.



Mengenai hipnoterapi sebagai profesi. Hipnotisme adalah keterampilan, adalah alat yang saya gunakan untuk memberikan value pada orang lain. Semakin banyak value yang saya berikan, maka risikonya uang dan popularitas akan datang dengan sendirinya. Intinya, saya tidak menempatkan uang dan popularitas sebagai tujuan hidup –karena keduanya saya anggap sebagai risiko yang kita terima jika melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Ketika keterampilan hipnotis tersebut berkembang menjadi profesi, sesungguhnya saya melakukan hal yang saya sukai. Ini menjadi ‘seperti’ bukan sebuah pekerjaan, melainkan hoby yang menghasilkan uang.



Mengenai mimpi. Apapun impiannya, dan walaupun semua orang di sekeliling kita bilang bahwa itu tidak mungkin, jangan dengarkan mereka. Sebab jika kita sendiri bilang bahwa itu tidak mungkin, maka impian itu menjadi tidak mungkin lagi. Impian kita mungkin sulit dicapai, tapi bukan berarti tak bisa dicapai, karena itu kerjakanlah setahap demi setahap. Jika sesuatu hal layak untuk diraih, maka layak pula untuk bekerja keras mencapainya.



Mengenai hubungan ideal antarmanusia. Jadilah pendengar yang baik –bukan secara harfiah- tapi mendengarkan untuk menangkap pesan di balik apa yang orang lain bicarakan kepada kita. Kadang-kadang orang menangkap pesan dari lawan bicaranya dan kemudian menyesuaikannya dengan frame yang dia miliki sendiri. Ternyata mendengarkan itu sulit. Mulut ada satu dan telinga ada dua –jadi kita harus lebih banyak mendengarkan ketimbang bicara dan mengasumsi. Misalnya, klien saya datang maka saya tidak boleh mengasumsi ini-itu. Jika itu saya lakukan juga, sama saja seperti menaruh dunia saya ke dalam dunianya.



Mengenai ‘jika’ semua orang tunduk pada instruksinya. Bahkan saya tidak mau satu orang pun tunduk pada saya. Tidak ada lagi dinamika. Biarkan saja ada pelacuran di jalan-jalan, biarkan saja ada orang kaya dan miskin, biarkan saja ada yang sedih dan gembira. Biarkan saja ada dinamikanya karena itulah yang menjaga keseimbangan, yin-yang. Kalau semua baik-baik saja, kita tidak akan tahu yang jahat seperti apa….



Mengenai menggaet wanita bahenol dengan menghipnotis. Hipnotis tidak bisa melakukan itu. Lagipula saya tidak butuh hipnotis untuk itu.



Mengenai beban memiliki ilmu hipnotis. Di negeri ini hipnotis bermakna negatif dan diasosiasikan dengan kejahatan –itu yang berusaha saya rubah. Di sisi lain saya juga harus terus belajar agar bisa mempertahankan kualitas dan mutu, tidak ketinggalan informasi dan ilmu, karena masalahnya sudah menyangkut nama baik, kompetensi dan reputasi. O ya, saya tidak menganggap itu sebuah beban, tapi motivasi untuk meningkatkan kemampuan secara terus-menerus.



Mengenai Romy rafael dalam tiga kata. Goal, persistence, dedication. Hidup harus punya tujuan, harus tekun dalam berusaha, dan memiliki dedikasi pada apapun yang menjadi pilihan kita itu.



Mengenai baju berwarna pink. Wah, saya tidak punya, semuanya hitam.
sumber:
http://gilanggumilang.multiply.com/journal/item/11/Wwcr_Romy_Rafael

Wawancara dengan Romy Rafael

Romy Rafael

Saya, Anda, dan Mimpi Kita



Ketika kliennya berhasil mencapai apa yang mereka inginkan, itu

artinya Romy Rafael berhasil menggapai mimpinya.



Di laptopnya, Romy memetakan delapan target hidupnya untuk tahun ini. Empat untuk perkembangan karier dan bisnisnya (sudah terealisasi tiga poin), dan empat lagi untuk target pribadi: Kesehatan, keluarga, spiritual, dan pengetahuan. “Dalam sehari manusia –entah itu pengemis atau pejabat- punya satu hal yang sama: 24 jam, yang tak bisa dikurangi, tak bisa disimpan, tapi bisa dimanfaatkan.” Jika sejak bangun pagi hingga tidur lagi di waktu malam tidak ada target yang dikejar, maka Anda telah membuang waktu yang tak bisa kembali lagi.



Mengenai tujuan hidup. Buku Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J Swartz –saya baca ketika hendak masuk SMA, mengilhami saya agar menjadi orang yang bisa memotivasi dan memberikan value pada orang lain. Hal itu kemudian menjadi tujuan hidup saya. Tapi bagaimana caranya? Eh, kenapa tidak pakai ‘hipnosis’ saja… itu kata yang saya temukan pertama kali pada buku selanjutnya yang saya baca: Awaken the Giant Within dan Unlimited Power, keduanya karya Anthony Robbins.



Mengenai pilihan hidup sebagai hipnoterapis. Butuh keberanian besar dan menghadapi penentangan keluarga. Tapi saya ambil langkah ini karena impian saya kan membantu orang. Soal saya tidak bisa mendapatkan ilmunya di Indonesia, maka saya kejar hingga ke Amerika. Barangkali ada sedikit rasa takut akan gagal, tapi dari buku Berpikir dan Berjiwa Besar saya menyimpulkan: Berhasil atau tidaknya sesuatu hal, tergantung dari seberapa besar dedikasi orang tersebut untuk merealisasikan cita-citanya.



Mengenai hipnoterapi sebagai profesi. Hipnotisme adalah keterampilan, adalah alat yang saya gunakan untuk memberikan value pada orang lain. Semakin banyak value yang saya berikan, maka risikonya uang dan popularitas akan datang dengan sendirinya. Intinya, saya tidak menempatkan uang dan popularitas sebagai tujuan hidup –karena keduanya saya anggap sebagai risiko yang kita terima jika melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya. Ketika keterampilan hipnotis tersebut berkembang menjadi profesi, sesungguhnya saya melakukan hal yang saya sukai. Ini menjadi ‘seperti’ bukan sebuah pekerjaan, melainkan hoby yang menghasilkan uang.



Mengenai mimpi. Apapun impiannya, dan walaupun semua orang di sekeliling kita bilang bahwa itu tidak mungkin, jangan dengarkan mereka. Sebab jika kita sendiri bilang bahwa itu tidak mungkin, maka impian itu menjadi tidak mungkin lagi. Impian kita mungkin sulit dicapai, tapi bukan berarti tak bisa dicapai, karena itu kerjakanlah setahap demi setahap. Jika sesuatu hal layak untuk diraih, maka layak pula untuk bekerja keras mencapainya.



Mengenai hubungan ideal antarmanusia. Jadilah pendengar yang baik –bukan secara harfiah- tapi mendengarkan untuk menangkap pesan di balik apa yang orang lain bicarakan kepada kita. Kadang-kadang orang menangkap pesan dari lawan bicaranya dan kemudian menyesuaikannya dengan frame yang dia miliki sendiri. Ternyata mendengarkan itu sulit. Mulut ada satu dan telinga ada dua –jadi kita harus lebih banyak mendengarkan ketimbang bicara dan mengasumsi. Misalnya, klien saya datang maka saya tidak boleh mengasumsi ini-itu. Jika itu saya lakukan juga, sama saja seperti menaruh dunia saya ke dalam dunianya.



Mengenai ‘jika’ semua orang tunduk pada instruksinya. Bahkan saya tidak mau satu orang pun tunduk pada saya. Tidak ada lagi dinamika. Biarkan saja ada pelacuran di jalan-jalan, biarkan saja ada orang kaya dan miskin, biarkan saja ada yang sedih dan gembira. Biarkan saja ada dinamikanya karena itulah yang menjaga keseimbangan, yin-yang. Kalau semua baik-baik saja, kita tidak akan tahu yang jahat seperti apa….



Mengenai menggaet wanita bahenol dengan menghipnotis. Hipnotis tidak bisa melakukan itu. Lagipula saya tidak butuh hipnotis untuk itu.



Mengenai beban memiliki ilmu hipnotis. Di negeri ini hipnotis bermakna negatif dan diasosiasikan dengan kejahatan –itu yang berusaha saya rubah. Di sisi lain saya juga harus terus belajar agar bisa mempertahankan kualitas dan mutu, tidak ketinggalan informasi dan ilmu, karena masalahnya sudah menyangkut nama baik, kompetensi dan reputasi. O ya, saya tidak menganggap itu sebuah beban, tapi motivasi untuk meningkatkan kemampuan secara terus-menerus.



Mengenai Romy rafael dalam tiga kata. Goal, persistence, dedication. Hidup harus punya tujuan, harus tekun dalam berusaha, dan memiliki dedikasi pada apapun yang menjadi pilihan kita itu.



Mengenai baju berwarna pink. Wah, saya tidak punya, semuanya hitam.
sumber:
http://gilanggumilang.multiply.com/journal/item/11/Wwcr_Romy_Rafael

kopi paste aja ...

Masa Depan itu ternyata betul betul ada…
Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi jutawan. Ia sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini ia sampaikan kepada kekasihnya. Selang beberapa waktu kemudian mereka menikah.

Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Pasangan ini mengalami berbagai peristiwa menyedihkan: kehilangan pekerjaan, mobil, rumah tergadaikan hingga tabungan yang kian menipis. Pemuda ini frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.
Tapi, siapa menduga istrinya justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Dengan penuh kasih sayang, istrinya selalu menguatkan. Ia terus meyakinkan suaminya bahwa impian itu belum mati. Untuk menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak suaminya merancang apa yang akan dilakukan jika mereka menjadi jutawan. Keduanya mulai melakukan hal ini setiap selesai makan malam.
Mereka terus melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari suaminya mendapatkan Ide Dahsyat & Revolusioner menciptakan permainan uang yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki “uang”, misalnya tanah, rumah, gedung. Gagasan ini terus dimatangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama MONOPOLI. Begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya Esther Darrow menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian menjadi jutawan pun terwujud!
Cerita ini sungguh menggugah hati saya. Betapa tidak, dalam hidup ini tidak banyak orang yang bisa dengan teguh memegang impiannya sehingga “layu sebelum berkembang”. Impian kerap menjadi awal perjuangan mewujudkan hari esok yang lebih baik. Sayangnya, banyak orang belum berani bermimpi. Padahal bermimpi itu gratis. Bermimpi itu hak setiap manusia. Lagipula, bermimpi bukanlah tindakan kriminal.
Ada juga kelompok orang yang berani bermimpi, namun enggan berkorban untuk mewujudkannya. Jika Anda tidak bersedia berkorban, lupakan saja impian Anda. Semakin besar impian Anda, semakin besar pula pengorbanan yang harus Anda lakukan.
Bagaimana caranya agar impian kita menjadi kenyataan? Berdasarkan pengalaman pribadi dan dari apa yang saya pelajari ada sepuluh tahapan penting.
Pertama, perjelas impian Anda. Buatlah impian Anda menjadi sebuah target yang memiliki unsur S.M.A.R.T. S=Specific (sespesifik mungkin), M=Measurable (dapat diukur atau ada angkanya), A=achievable (dapat diraih), R=Realistic (realistis, sesuai dengan sumber daya Anda) dan T=Time bound (ada batas waktunya).
Kedua, tuliskan manfaatnya – bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama – jika impian itu terwujud. Semakin besar manfaat yang bisa diperoleh, Anda akan semakin bersemangat dalam menggapainya.
Ketiga, doakan impian tersebut. Mintalah bantuan Allah sebab bagaimanapun kerasnya kita bekerja akan sia-sia jika Allah tidak meridloi. Terkadang impian kita tidak terwujud karena bertentangan dengan kehendak-Nya atau memang belum waktunya. Untuk itu, usahakanlah meluangkan waktu yang cukup sehingga dapat berkomunikasi dengan-Nya.
Keempat, identifikasi semua masalah atau hambatan yang akan dihadapi.
Kelima, identifikasi orang, kelompok orang atau organisasi yang dapat membantu mewujudkan impian tersebut. Barangkali Anda akan mendapatkan orang yang dapat bersinergi atau bekerja sama.
Keenam, identifikasi pengetahuan dan ketrampilan yang sangat diperlukan untuk meraih impian tersebut. Barangkali Anda harus membaca buku-buku tertentu, mengikuti kursus, seminar atau training. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Les Brown pernah berkata, “Untuk mencapai sesuatu yang belum pernah Anda capai Anda harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.”
Ketujuh, buatlah rencana langkah-langkah yang akan Anda tempuh.
Kedelapan, action. Tanpa action, Anda hanya menjadi anggota organisasi terlarang bagi orang-orang sukses yakni NADO ( No Action Dream Only ).
Kesembilan, jaga sikap mental Anda. Tetaplah berpikir positif dan beranilah bangkit dari kegagalan. Sikap positif akan menarik sukses semakin dekat kepada Anda!
Kesepuluh, evaluasi secara kontinu langkah Anda. Sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu melakukannya. Bersikaplah fleksibel dalam cara atau metode.
Ada nasihat yang sangat berharga dari Dr. Benjamin Mays, “Tragedi apa pun jangan sampai menjadi alasan impian kita tidak tercapai. Mati dengan impian yang tidak tercapai bukanlah suatu bencana, namun tidak mempunyai impian sama sekali adalah malapetaka.
Salam Dahsyat Revolusioner !!!
dipersembahkan oleh ;
Aldy Menzhu
Ketua Ikatan Motivator Indonesia


kopi paste (kopas) dari http://rizkiekaputra.blogspot.com/2008/03/apakah-cita-cita-itu-memang-bisa-diraih.html

kopi paste aja ...

Masa Depan itu ternyata betul betul ada…
Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi jutawan. Ia sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini ia sampaikan kepada kekasihnya. Selang beberapa waktu kemudian mereka menikah.

Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Pasangan ini mengalami berbagai peristiwa menyedihkan: kehilangan pekerjaan, mobil, rumah tergadaikan hingga tabungan yang kian menipis. Pemuda ini frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.
Tapi, siapa menduga istrinya justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Dengan penuh kasih sayang, istrinya selalu menguatkan. Ia terus meyakinkan suaminya bahwa impian itu belum mati. Untuk menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak suaminya merancang apa yang akan dilakukan jika mereka menjadi jutawan. Keduanya mulai melakukan hal ini setiap selesai makan malam.
Mereka terus melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari suaminya mendapatkan Ide Dahsyat & Revolusioner menciptakan permainan uang yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki “uang”, misalnya tanah, rumah, gedung. Gagasan ini terus dimatangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama MONOPOLI. Begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya Esther Darrow menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian menjadi jutawan pun terwujud!
Cerita ini sungguh menggugah hati saya. Betapa tidak, dalam hidup ini tidak banyak orang yang bisa dengan teguh memegang impiannya sehingga “layu sebelum berkembang”. Impian kerap menjadi awal perjuangan mewujudkan hari esok yang lebih baik. Sayangnya, banyak orang belum berani bermimpi. Padahal bermimpi itu gratis. Bermimpi itu hak setiap manusia. Lagipula, bermimpi bukanlah tindakan kriminal.
Ada juga kelompok orang yang berani bermimpi, namun enggan berkorban untuk mewujudkannya. Jika Anda tidak bersedia berkorban, lupakan saja impian Anda. Semakin besar impian Anda, semakin besar pula pengorbanan yang harus Anda lakukan.
Bagaimana caranya agar impian kita menjadi kenyataan? Berdasarkan pengalaman pribadi dan dari apa yang saya pelajari ada sepuluh tahapan penting.
Pertama, perjelas impian Anda. Buatlah impian Anda menjadi sebuah target yang memiliki unsur S.M.A.R.T. S=Specific (sespesifik mungkin), M=Measurable (dapat diukur atau ada angkanya), A=achievable (dapat diraih), R=Realistic (realistis, sesuai dengan sumber daya Anda) dan T=Time bound (ada batas waktunya).
Kedua, tuliskan manfaatnya – bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama – jika impian itu terwujud. Semakin besar manfaat yang bisa diperoleh, Anda akan semakin bersemangat dalam menggapainya.
Ketiga, doakan impian tersebut. Mintalah bantuan Allah sebab bagaimanapun kerasnya kita bekerja akan sia-sia jika Allah tidak meridloi. Terkadang impian kita tidak terwujud karena bertentangan dengan kehendak-Nya atau memang belum waktunya. Untuk itu, usahakanlah meluangkan waktu yang cukup sehingga dapat berkomunikasi dengan-Nya.
Keempat, identifikasi semua masalah atau hambatan yang akan dihadapi.
Kelima, identifikasi orang, kelompok orang atau organisasi yang dapat membantu mewujudkan impian tersebut. Barangkali Anda akan mendapatkan orang yang dapat bersinergi atau bekerja sama.
Keenam, identifikasi pengetahuan dan ketrampilan yang sangat diperlukan untuk meraih impian tersebut. Barangkali Anda harus membaca buku-buku tertentu, mengikuti kursus, seminar atau training. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Les Brown pernah berkata, “Untuk mencapai sesuatu yang belum pernah Anda capai Anda harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.”
Ketujuh, buatlah rencana langkah-langkah yang akan Anda tempuh.
Kedelapan, action. Tanpa action, Anda hanya menjadi anggota organisasi terlarang bagi orang-orang sukses yakni NADO ( No Action Dream Only ).
Kesembilan, jaga sikap mental Anda. Tetaplah berpikir positif dan beranilah bangkit dari kegagalan. Sikap positif akan menarik sukses semakin dekat kepada Anda!
Kesepuluh, evaluasi secara kontinu langkah Anda. Sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu melakukannya. Bersikaplah fleksibel dalam cara atau metode.
Ada nasihat yang sangat berharga dari Dr. Benjamin Mays, “Tragedi apa pun jangan sampai menjadi alasan impian kita tidak tercapai. Mati dengan impian yang tidak tercapai bukanlah suatu bencana, namun tidak mempunyai impian sama sekali adalah malapetaka.
Salam Dahsyat Revolusioner !!!
dipersembahkan oleh ;
Aldy Menzhu
Ketua Ikatan Motivator Indonesia


kopi paste (kopas) dari http://rizkiekaputra.blogspot.com/2008/03/apakah-cita-cita-itu-memang-bisa-diraih.html

kopi paste aja ...

Masa Depan itu ternyata betul betul ada…
Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi jutawan. Ia sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini ia sampaikan kepada kekasihnya. Selang beberapa waktu kemudian mereka menikah.

Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Pasangan ini mengalami berbagai peristiwa menyedihkan: kehilangan pekerjaan, mobil, rumah tergadaikan hingga tabungan yang kian menipis. Pemuda ini frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.
Tapi, siapa menduga istrinya justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Dengan penuh kasih sayang, istrinya selalu menguatkan. Ia terus meyakinkan suaminya bahwa impian itu belum mati. Untuk menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak suaminya merancang apa yang akan dilakukan jika mereka menjadi jutawan. Keduanya mulai melakukan hal ini setiap selesai makan malam.
Mereka terus melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari suaminya mendapatkan Ide Dahsyat & Revolusioner menciptakan permainan uang yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki “uang”, misalnya tanah, rumah, gedung. Gagasan ini terus dimatangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama MONOPOLI. Begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya Esther Darrow menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian menjadi jutawan pun terwujud!
Cerita ini sungguh menggugah hati saya. Betapa tidak, dalam hidup ini tidak banyak orang yang bisa dengan teguh memegang impiannya sehingga “layu sebelum berkembang”. Impian kerap menjadi awal perjuangan mewujudkan hari esok yang lebih baik. Sayangnya, banyak orang belum berani bermimpi. Padahal bermimpi itu gratis. Bermimpi itu hak setiap manusia. Lagipula, bermimpi bukanlah tindakan kriminal.
Ada juga kelompok orang yang berani bermimpi, namun enggan berkorban untuk mewujudkannya. Jika Anda tidak bersedia berkorban, lupakan saja impian Anda. Semakin besar impian Anda, semakin besar pula pengorbanan yang harus Anda lakukan.
Bagaimana caranya agar impian kita menjadi kenyataan? Berdasarkan pengalaman pribadi dan dari apa yang saya pelajari ada sepuluh tahapan penting.
Pertama, perjelas impian Anda. Buatlah impian Anda menjadi sebuah target yang memiliki unsur S.M.A.R.T. S=Specific (sespesifik mungkin), M=Measurable (dapat diukur atau ada angkanya), A=achievable (dapat diraih), R=Realistic (realistis, sesuai dengan sumber daya Anda) dan T=Time bound (ada batas waktunya).
Kedua, tuliskan manfaatnya – bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama – jika impian itu terwujud. Semakin besar manfaat yang bisa diperoleh, Anda akan semakin bersemangat dalam menggapainya.
Ketiga, doakan impian tersebut. Mintalah bantuan Allah sebab bagaimanapun kerasnya kita bekerja akan sia-sia jika Allah tidak meridloi. Terkadang impian kita tidak terwujud karena bertentangan dengan kehendak-Nya atau memang belum waktunya. Untuk itu, usahakanlah meluangkan waktu yang cukup sehingga dapat berkomunikasi dengan-Nya.
Keempat, identifikasi semua masalah atau hambatan yang akan dihadapi.
Kelima, identifikasi orang, kelompok orang atau organisasi yang dapat membantu mewujudkan impian tersebut. Barangkali Anda akan mendapatkan orang yang dapat bersinergi atau bekerja sama.
Keenam, identifikasi pengetahuan dan ketrampilan yang sangat diperlukan untuk meraih impian tersebut. Barangkali Anda harus membaca buku-buku tertentu, mengikuti kursus, seminar atau training. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Les Brown pernah berkata, “Untuk mencapai sesuatu yang belum pernah Anda capai Anda harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.”
Ketujuh, buatlah rencana langkah-langkah yang akan Anda tempuh.
Kedelapan, action. Tanpa action, Anda hanya menjadi anggota organisasi terlarang bagi orang-orang sukses yakni NADO ( No Action Dream Only ).
Kesembilan, jaga sikap mental Anda. Tetaplah berpikir positif dan beranilah bangkit dari kegagalan. Sikap positif akan menarik sukses semakin dekat kepada Anda!
Kesepuluh, evaluasi secara kontinu langkah Anda. Sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu melakukannya. Bersikaplah fleksibel dalam cara atau metode.
Ada nasihat yang sangat berharga dari Dr. Benjamin Mays, “Tragedi apa pun jangan sampai menjadi alasan impian kita tidak tercapai. Mati dengan impian yang tidak tercapai bukanlah suatu bencana, namun tidak mempunyai impian sama sekali adalah malapetaka.
Salam Dahsyat Revolusioner !!!
dipersembahkan oleh ;
Aldy Menzhu
Ketua Ikatan Motivator Indonesia


kopi paste (kopas) dari http://rizkiekaputra.blogspot.com/2008/03/apakah-cita-cita-itu-memang-bisa-diraih.html

kopi paste aja ...

Masa Depan itu ternyata betul betul ada…
Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi jutawan. Ia sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini ia sampaikan kepada kekasihnya. Selang beberapa waktu kemudian mereka menikah.

Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Pasangan ini mengalami berbagai peristiwa menyedihkan: kehilangan pekerjaan, mobil, rumah tergadaikan hingga tabungan yang kian menipis. Pemuda ini frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.
Tapi, siapa menduga istrinya justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Dengan penuh kasih sayang, istrinya selalu menguatkan. Ia terus meyakinkan suaminya bahwa impian itu belum mati. Untuk menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak suaminya merancang apa yang akan dilakukan jika mereka menjadi jutawan. Keduanya mulai melakukan hal ini setiap selesai makan malam.
Mereka terus melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari suaminya mendapatkan Ide Dahsyat & Revolusioner menciptakan permainan uang yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki “uang”, misalnya tanah, rumah, gedung. Gagasan ini terus dimatangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama MONOPOLI. Begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya Esther Darrow menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian menjadi jutawan pun terwujud!
Cerita ini sungguh menggugah hati saya. Betapa tidak, dalam hidup ini tidak banyak orang yang bisa dengan teguh memegang impiannya sehingga “layu sebelum berkembang”. Impian kerap menjadi awal perjuangan mewujudkan hari esok yang lebih baik. Sayangnya, banyak orang belum berani bermimpi. Padahal bermimpi itu gratis. Bermimpi itu hak setiap manusia. Lagipula, bermimpi bukanlah tindakan kriminal.
Ada juga kelompok orang yang berani bermimpi, namun enggan berkorban untuk mewujudkannya. Jika Anda tidak bersedia berkorban, lupakan saja impian Anda. Semakin besar impian Anda, semakin besar pula pengorbanan yang harus Anda lakukan.
Bagaimana caranya agar impian kita menjadi kenyataan? Berdasarkan pengalaman pribadi dan dari apa yang saya pelajari ada sepuluh tahapan penting.
Pertama, perjelas impian Anda. Buatlah impian Anda menjadi sebuah target yang memiliki unsur S.M.A.R.T. S=Specific (sespesifik mungkin), M=Measurable (dapat diukur atau ada angkanya), A=achievable (dapat diraih), R=Realistic (realistis, sesuai dengan sumber daya Anda) dan T=Time bound (ada batas waktunya).
Kedua, tuliskan manfaatnya – bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama – jika impian itu terwujud. Semakin besar manfaat yang bisa diperoleh, Anda akan semakin bersemangat dalam menggapainya.
Ketiga, doakan impian tersebut. Mintalah bantuan Allah sebab bagaimanapun kerasnya kita bekerja akan sia-sia jika Allah tidak meridloi. Terkadang impian kita tidak terwujud karena bertentangan dengan kehendak-Nya atau memang belum waktunya. Untuk itu, usahakanlah meluangkan waktu yang cukup sehingga dapat berkomunikasi dengan-Nya.
Keempat, identifikasi semua masalah atau hambatan yang akan dihadapi.
Kelima, identifikasi orang, kelompok orang atau organisasi yang dapat membantu mewujudkan impian tersebut. Barangkali Anda akan mendapatkan orang yang dapat bersinergi atau bekerja sama.
Keenam, identifikasi pengetahuan dan ketrampilan yang sangat diperlukan untuk meraih impian tersebut. Barangkali Anda harus membaca buku-buku tertentu, mengikuti kursus, seminar atau training. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Les Brown pernah berkata, “Untuk mencapai sesuatu yang belum pernah Anda capai Anda harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.”
Ketujuh, buatlah rencana langkah-langkah yang akan Anda tempuh.
Kedelapan, action. Tanpa action, Anda hanya menjadi anggota organisasi terlarang bagi orang-orang sukses yakni NADO ( No Action Dream Only ).
Kesembilan, jaga sikap mental Anda. Tetaplah berpikir positif dan beranilah bangkit dari kegagalan. Sikap positif akan menarik sukses semakin dekat kepada Anda!
Kesepuluh, evaluasi secara kontinu langkah Anda. Sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu melakukannya. Bersikaplah fleksibel dalam cara atau metode.
Ada nasihat yang sangat berharga dari Dr. Benjamin Mays, “Tragedi apa pun jangan sampai menjadi alasan impian kita tidak tercapai. Mati dengan impian yang tidak tercapai bukanlah suatu bencana, namun tidak mempunyai impian sama sekali adalah malapetaka.
Salam Dahsyat Revolusioner !!!
dipersembahkan oleh ;
Aldy Menzhu
Ketua Ikatan Motivator Indonesia


kopi paste (kopas) dari http://rizkiekaputra.blogspot.com/2008/03/apakah-cita-cita-itu-memang-bisa-diraih.html

12% VS 188%

12 % PIKIRAN KITA MENGINGINKAN
88% HATI MERAGUKAN
= TIDAK AKAN TERWUJUD APA YANG DIINGINKAN

JADIKAN 12% DAN 88 % NYAMBUNG DAN KONEK
POSITIVE THINKING (OTAK) DAN POSITIVE FEELING (HATI)
= TERWUJUD KEINGINAN 100% TERKABUL MUSTAJAB TERJADI!

TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA SEMPURNA DAN INDAH.

KELEMAHAN KITA ADALAH KEKUATAN KITA.
SETIAP MASALAH ADALAH PELUANG DAN SETIAP PELUANG MENGHASILKAN UANG.

(BEBERAPA RESUME SAYA DARI ALDYMENZHU)

12% VS 188%

12 % PIKIRAN KITA MENGINGINKAN
88% HATI MERAGUKAN
= TIDAK AKAN TERWUJUD APA YANG DIINGINKAN

JADIKAN 12% DAN 88 % NYAMBUNG DAN KONEK
POSITIVE THINKING (OTAK) DAN POSITIVE FEELING (HATI)
= TERWUJUD KEINGINAN 100% TERKABUL MUSTAJAB TERJADI!

TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA SEMPURNA DAN INDAH.

KELEMAHAN KITA ADALAH KEKUATAN KITA.
SETIAP MASALAH ADALAH PELUANG DAN SETIAP PELUANG MENGHASILKAN UANG.

(BEBERAPA RESUME SAYA DARI ALDYMENZHU)

12% VS 188%

12 % PIKIRAN KITA MENGINGINKAN
88% HATI MERAGUKAN
= TIDAK AKAN TERWUJUD APA YANG DIINGINKAN

JADIKAN 12% DAN 88 % NYAMBUNG DAN KONEK
POSITIVE THINKING (OTAK) DAN POSITIVE FEELING (HATI)
= TERWUJUD KEINGINAN 100% TERKABUL MUSTAJAB TERJADI!

TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA SEMPURNA DAN INDAH.

KELEMAHAN KITA ADALAH KEKUATAN KITA.
SETIAP MASALAH ADALAH PELUANG DAN SETIAP PELUANG MENGHASILKAN UANG.

(BEBERAPA RESUME SAYA DARI ALDYMENZHU)

12% VS 188%

12 % PIKIRAN KITA MENGINGINKAN
88% HATI MERAGUKAN
= TIDAK AKAN TERWUJUD APA YANG DIINGINKAN

JADIKAN 12% DAN 88 % NYAMBUNG DAN KONEK
POSITIVE THINKING (OTAK) DAN POSITIVE FEELING (HATI)
= TERWUJUD KEINGINAN 100% TERKABUL MUSTAJAB TERJADI!

TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA SEMPURNA DAN INDAH.

KELEMAHAN KITA ADALAH KEKUATAN KITA.
SETIAP MASALAH ADALAH PELUANG DAN SETIAP PELUANG MENGHASILKAN UANG.

(BEBERAPA RESUME SAYA DARI ALDYMENZHU)

PERJALANAN PELATIHAN BISNIS ISLAMI

PELATIHAN BISNIS ISLAMI (PART 1) DIADAKAN DI AGIS RESTAURANT SURABAYA, DEKAT MASJID AGUNG SURABAYA, 19 DESEMBER 2008
DAN TANGGAL 20 DESEMBER 2008 PELATIHAN BISNIS ISLAMI (PART 2), DI RUANG REKTORAT UNIBRAW MALANG. SEBAGAI PEMBICARA :
1. ALDY MENZHU
2. YM. ABU

PERJALANAN PELATIHAN BISNIS ISLAMI

PELATIHAN BISNIS ISLAMI (PART 1) DIADAKAN DI AGIS RESTAURANT SURABAYA, DEKAT MASJID AGUNG SURABAYA, 19 DESEMBER 2008
DAN TANGGAL 20 DESEMBER 2008 PELATIHAN BISNIS ISLAMI (PART 2), DI RUANG REKTORAT UNIBRAW MALANG. SEBAGAI PEMBICARA :
1. ALDY MENZHU
2. YM. ABU

PERJALANAN PELATIHAN BISNIS ISLAMI

PELATIHAN BISNIS ISLAMI (PART 1) DIADAKAN DI AGIS RESTAURANT SURABAYA, DEKAT MASJID AGUNG SURABAYA, 19 DESEMBER 2008
DAN TANGGAL 20 DESEMBER 2008 PELATIHAN BISNIS ISLAMI (PART 2), DI RUANG REKTORAT UNIBRAW MALANG. SEBAGAI PEMBICARA :
1. ALDY MENZHU
2. YM. ABU

PERJALANAN PELATIHAN BISNIS ISLAMI

PELATIHAN BISNIS ISLAMI (PART 1) DIADAKAN DI AGIS RESTAURANT SURABAYA, DEKAT MASJID AGUNG SURABAYA, 19 DESEMBER 2008
DAN TANGGAL 20 DESEMBER 2008 PELATIHAN BISNIS ISLAMI (PART 2), DI RUANG REKTORAT UNIBRAW MALANG. SEBAGAI PEMBICARA :
1. ALDY MENZHU
2. YM. ABU

Rabu, 10 Desember 2008

PASIR PUTIH DELEGAN

awan

PASIR PUTIH DELEGAN

awan

PASIR PUTIH DELEGAN

awan

PASIR PUTIH DELEGAN

awan

PASIR PUTIH DELEGAN PART2

PASIR PUTIH DELEGAN PART2

PASIR PUTIH DELEGAN PART2

PASIR PUTIH DELEGAN PART2

gka1

jl raya gka ab 07 gresik jawa timur indonesia

gka1

jl raya gka ab 07 gresik jawa timur indonesia

gka1

jl raya gka ab 07 gresik jawa timur indonesia

gka1

jl raya gka ab 07 gresik jawa timur indonesia

Selasa, 09 Desember 2008

Senin, 08 Desember 2008

Minggu, 07 Desember 2008

HAPPY AIDL ADHA

SELAMAT IDUL ADHA 1429 H


ALHAMDULILLAHIRABBIL'ALAMIN....
Qita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Idul Adha 1429 H. 

Makna ketaatan Ibrahim A.s. kepada Kekasih-Nya, sungguh patut diteladani.  Ketaatan kepada sang Pencipta walau hanya dalam mimpi. Mimpi shidiq yang hanya dialami para kekasih-Nya. 

Ketaatan siti Hajar kepada sang suami yang rela dan ikhlas ditinggal di tengah padang sahara. Kegigihan Ismail dalam meyakini kebenaran ajaran ayahnya.

Sungguh terbukti apa yang diingini Nabi Ibrahim A.s dia berdoa siang malam ingin memiliki anak yang sholih. RABBI HABLI MINASSHOLIHIN. Ismail adalah moyang Nabi Besar Muhammad SAW. 

Ya Allah kami bermohon kepada - Mu dengan segala kebodohan dan kelemahan kami :
RABBANA HABLANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURRATA A'YUN WAJ'ALNA LIL MUTTAQINA IMAMA...

Lebaran Idul adha pertama di Gresik di kontrakan baru (GKA AB07 GRESIK)


HAPPY AIDL ADHA

SELAMAT IDUL ADHA 1429 H


ALHAMDULILLAHIRABBIL'ALAMIN....
Qita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Idul Adha 1429 H. 

Makna ketaatan Ibrahim A.s. kepada Kekasih-Nya, sungguh patut diteladani.  Ketaatan kepada sang Pencipta walau hanya dalam mimpi. Mimpi shidiq yang hanya dialami para kekasih-Nya. 

Ketaatan siti Hajar kepada sang suami yang rela dan ikhlas ditinggal di tengah padang sahara. Kegigihan Ismail dalam meyakini kebenaran ajaran ayahnya.

Sungguh terbukti apa yang diingini Nabi Ibrahim A.s dia berdoa siang malam ingin memiliki anak yang sholih. RABBI HABLI MINASSHOLIHIN. Ismail adalah moyang Nabi Besar Muhammad SAW. 

Ya Allah kami bermohon kepada - Mu dengan segala kebodohan dan kelemahan kami :
RABBANA HABLANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURRATA A'YUN WAJ'ALNA LIL MUTTAQINA IMAMA...

Lebaran Idul adha pertama di Gresik di kontrakan baru (GKA AB07 GRESIK)


HAPPY AIDL ADHA

SELAMAT IDUL ADHA 1429 H


ALHAMDULILLAHIRABBIL'ALAMIN....
Qita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Idul Adha 1429 H. 

Makna ketaatan Ibrahim A.s. kepada Kekasih-Nya, sungguh patut diteladani.  Ketaatan kepada sang Pencipta walau hanya dalam mimpi. Mimpi shidiq yang hanya dialami para kekasih-Nya. 

Ketaatan siti Hajar kepada sang suami yang rela dan ikhlas ditinggal di tengah padang sahara. Kegigihan Ismail dalam meyakini kebenaran ajaran ayahnya.

Sungguh terbukti apa yang diingini Nabi Ibrahim A.s dia berdoa siang malam ingin memiliki anak yang sholih. RABBI HABLI MINASSHOLIHIN. Ismail adalah moyang Nabi Besar Muhammad SAW. 

Ya Allah kami bermohon kepada - Mu dengan segala kebodohan dan kelemahan kami :
RABBANA HABLANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURRATA A'YUN WAJ'ALNA LIL MUTTAQINA IMAMA...

Lebaran Idul adha pertama di Gresik di kontrakan baru (GKA AB07 GRESIK)


HAPPY AIDL ADHA

SELAMAT IDUL ADHA 1429 H


ALHAMDULILLAHIRABBIL'ALAMIN....
Qita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Idul Adha 1429 H. 

Makna ketaatan Ibrahim A.s. kepada Kekasih-Nya, sungguh patut diteladani.  Ketaatan kepada sang Pencipta walau hanya dalam mimpi. Mimpi shidiq yang hanya dialami para kekasih-Nya. 

Ketaatan siti Hajar kepada sang suami yang rela dan ikhlas ditinggal di tengah padang sahara. Kegigihan Ismail dalam meyakini kebenaran ajaran ayahnya.

Sungguh terbukti apa yang diingini Nabi Ibrahim A.s dia berdoa siang malam ingin memiliki anak yang sholih. RABBI HABLI MINASSHOLIHIN. Ismail adalah moyang Nabi Besar Muhammad SAW. 

Ya Allah kami bermohon kepada - Mu dengan segala kebodohan dan kelemahan kami :
RABBANA HABLANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURRATA A'YUN WAJ'ALNA LIL MUTTAQINA IMAMA...

Lebaran Idul adha pertama di Gresik di kontrakan baru (GKA AB07 GRESIK)


Sabtu, 06 Desember 2008